Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Berikut prinsip-prinsip demokrasi menurut Henry Berikut pilihan jawabannya Menjamin tegaknya keadilan Menolak adanya demokrasi Menyelenggarakan pergantian pimpinan Membatasi pemakaian kekerasan Kunci Jawabannya adalah B. Menolak adanya demokrasi. Dilansir dari Ensiklopedia, Berikut prinsip-prinsip demokrasi menurut Henry prinsip-prinsip demokrasi menurut henry Menolak adanya demokrasi. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. Menjamin tegaknya keadilan? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa jawabanya B. Menolak adanya demokrasi? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa nggak C. Menyelenggarakan pergantian pimpinan? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. Membatasi pemakaian kekerasan kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah B. Menolak adanya demokrasi. Post Views 18 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali?Halyang tidak termasuk ciri-ciri demokrasi dari sejumlah nilai ( values) menurut Henry B. Mayo dalam bukunya "Introduction to democratic theory" adalah Menjamin tegaknya keadilan Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara berlembaga Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah Dalam karangannya, Henry B. Mayo mencoba menguji nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sistem demokrasi, yaitu nilai-nilai yang secara logika mengikuti atau timbul dari tindak-tanduk sesungguhnya dari suatu sistim demokrasi. Ada beberapa nilai-nilai Demokrasi menurut Mayo, diantaranya adalah Pertama, menyelesaikan pertikaian secara damai dan sukarela. Demokrasi adalah satu-satunya sistim yang mengakui sahnya ekspresi politis dari pertikaian-pertikaian semacam itu dan mengatur penyelesaiannya secara damai melalui perundingan politik, sebagai alternatif kekerasan. Demokrasi mengadakan suatu cara yang unik untuk menyelesaikan pertikaian secara damai, menegakkan ketertiban umum dan membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan umum dengan fungsi komprominya. Kedua, menjamin terjadinya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat. Hal ini adalah bentuk penerapan nilai-nilai yang pertama terhadap situasi-situasi khusus dunia modern. Metode politik demokrasi seperti fleksibilitas, kepekaan terhadap pendapat umum, pengaruh kepemimpinan, keterbukaan dalam pendapat-pendapat yang berbeda, semua hal ini dapat menjamin penyesuaian diri secara politis terhadap pendapat-pendapat yang berbeda, semua ini dapat menjamin penyesuaian diri secara politis terhadap hal-hal yang menimbulkan perubahan itu. Ketiga, pergantian penguasa dengan teratur. Demokrasi tidak hanya mengendalikan pertentangan dan perubahan sosial, tetapi sekaligus juga menyelesaikan suatu masalah politik yang jauh lebih lama, yaitu mencari pengganti yang sah dari penguasa yang sedang berkuasa secara damai. Keempat, penggunaan paksaan sesedikit mungkin. Gagasan kepatuhan sukarela yang diberikan dengan tidak berlebihan, dengan bebas dan tidak mutlak, akan sesuai juga dengan gagasan mendisiplinkan diri, rasa tanggung jawab dan lain gagasan lainnya. Kelima, nilai keanekaragaman. Keanekaragaman itu selalu ada dalam setiap masyarakat, walaupun jumlah ragamnya itu tidak sampai sebanyak jumlah orangnya. Demokrasi hanya mengakui bahwa keanekaragaman itu ada dan menganggap sah kalau terdapat pendapat yang kepentingan yang berlain-lainan. Keenam adalah menegakkan keadilan. Menegakkan keadilan seringkali dianggap sebagai inti moralitas politik dan mempertahankan demokrasi atas dasar ini tentu berbunyi demokrasi adalah sistim terbaik untuk menegakkan keadilan. Demokrasi memberikan kesempatan kepada setiap orang dan kepentingan yang cukup besar untuk mengajukan wakilnya serta kepentingan yang merasa dirugikan. Ketujuh, suatu nilai yang sering dikemukakan atas nama demokrasi adalah bahwa sistim politik demokrasilah yang paling baik dalam memajukan ilmu pengetahuan. Argumentasi ini berdasarkan asumsi bahwa ilmu pengetahuan dan hasil-hasilnya mempunyai nilai, suatu asumsi yang sekarang ini sukar dibantah. Melakukan pekerjaan ilmiah memerlukan adanya masyarakat yang bebas dak akhirnya menghendaki kebebasan politik dan demokrasi. Kedelapan, terdiri dari kebebasan-kebebasan yang terdapat dalam demokrasi dan nilai yang ke-sembilan adalah suatu nilai dapat diberikan kepada demokrasi karena kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistim-sistim lain. Mengutip pendapat Abdul Rohim Ghazali, peneliti muda MAARIF Institute for Culture and Humanity dalam tulisannya “Mengapa Harus Demokrasi ? ”, meskipun sistim demokrasi tampak Ideal, sistim itu bukan berarti tidak mengandung kelemahan. James Madison yang disebut sebagai “Bapak Konstitusi Amerika”, meskipun memuja demokrasi, ia tetap melihat demokrasi sebagai sistem yang punya kelemahan. Demokrasi, kata Madison, tak mungkin lepas dari dua ancaman, diktator mayoritas dan tirani minoritas. Kesangsian atas validitas demokrasi sebagai bentuk rezim terbaik belakangan menjadi diskursus yang intensif didiskusikan. Penyebabnya terutama karena ulah negara kampiun demokrasi seperti AS dan Inggris yang seharusnya menjadi panduan berdemokrasi bagi negara lain di dunia malah memberi contoh amat buruk dengan memaksakan kehendaknya pada negara lain, misalnya dengan menginvasi negara yang menjadi lawan politiknya. Bagaimana di Indonesia ? Ketika bicara tentang demokrasi yang dikontekstualisasikan dengan kondisi sosiokultural Indonesia, memori kita terbawa pada dua konsep demokrasi demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila. Dua konsep demokrasi yang dipraktikkan secara otoriter oleh dua rezim, Orde Lama dan Orde Baru. Dampak buruk dari kedua praktik demokrasi “kontekstual” tersebut juga membuat demokrasi di Indonesia menjadis sistim yang belum sepenuhnya dipercaya. Masalahnya, praktik demokrasi, terutama di negara Indonesia, masih menemui hambatan seperti 1 masih kuatnya pengaruh rezim lama dengan peninggalan korupsinya yang begitu kompleks; 2 watak pretorianisme yang belum hilang masih kuat; dan 3 belum terbangunnya modal sosial yang kondusif bagi demokrasi. Karena beberapa hambatan itu, kehidupan demokratis tak bisa diwujudkan dengan cepat, khususnya di negara yang baru merangkak keluar dari pemerintahan totaliter-otoriter yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Masih terhambatnya proses demokratisasi bukan berarti kita harus mengambil sistem selain demokrasi. Pada faktanya, tidak mudah menemukan sistem ketatanegaraan selain demokrasi. Demokrasi, kata Jean Baechler 1995[1], lebih merupakan proses demokratisasi, yang mungkin berjalan dalam waktu amat panjang. Pada masing-masing momen dan situasi, senantiasa muncul kesenjangan. Aneka kesenjangan itu muncul akibat beratnya kendala-kendala yang merintangi demokrasi historis dalam mendekati idealitasnya. Oleh karenanya, demokrasi sejatinya kita pandang sebagai metode atau proses yang final. Demokrasi adalah proses terus menerus menuju idealitasnya sebagai sistim politik. Adi Surya Purba
keterlibatan warga negara rakyat dalam pengambilan keputusan politik baik langsung maupun tidak langsung perwakilan. persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara. Ciri - ciri demokrasi - adanya jaminan HAM- adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi warga negaranya- adanya kekuasaan yang dikontrol oleh rakyat melalui perwakilan yang dipilih rakyat- adanya perlakuan dan kedudukan yang sama bagi warga negaranya - adanya keterlibatan warga dalam pengambilan keputusan langsung maupun tidak langsung semoga membantu .. maaf kl salah ..
BeberapaNilai dalam Sistem Demokrasi. Ada banyak dari ahli yang mengungkapkan pendapatkan yang melihat mengenai nilai-nilai dalam sistem demokrasi. Salah satunya adalah Henry B Mayo yang juga mengungkapkan pendapatnya terkait dengan nilai-nilai demokrasi. Diantaranya ialah sebagai berikut. Pengakuan penghormatan atas kebebasan. Istilahdemokrasi dikenal dari bahasa yunani kuno yaitu demos dan cratos artinya pemerintahan rakyat. Pengertian demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu "Pemerintahan dari rakyat (goverment of the people), oleh rakyat (by the people) dan untuk rakyat (for the people). Serta menurut Henry B. Mayo, diterangkan bahwa demokrasi merupakan sistem BUDAYA DEMOKRASI Anggota kelompok : 1.Ika Nurfiana (16) 2.Marifatus Sholikah (19) 3.Muchammad Rifai (21) 4.M. Wildhan JDS (23) 5.Septyan Adi K (33). Menurut Carol C. Gould Menurut Abraham Lincoln. PETA KONSEP A. Secara Umum Menurut Henry B. Mayo. Syarat dan Tolok Ukur Pemerintahan Demokratis. Pengertian Demokrasi. Secara Etimologis. Syarat. Tolok Ukur. Pengertian dan Ciri-Ciri Demokrasi CiriSoalNo. 12). Berikut prinsip-prinsip demokrasi menurut Henry B.Mayo,kecuali A.Menjamin tegaknya keadilan B.Menolak adanya demokrasi C.Menyelenggarakan pergantian pimpinan D.Membatasi pemakaian kekerasan E.Mengakui dan menganggap wajarnya keanekaragaman. Jawaban: B. Soal No. 13). Buku yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan(2006:48) dikutip oleh
MenurutHenry B. Mayo. Henry B. Mayo menjelaskan bahwa ketika sistem politik yang demokratis dijalankan, pemerintah mengadopsi kebijakan umum yang ditentukan oleh rata-rata perwakilan rakyat dan dipantau secara efektif oleh masyarakat atau rakyat. Ciri-Ciri Demokrasi. Suatu sistem pemerintahan yang didasarkan pada kehendak dan kepentinganFeg9DO5.